





“Generasi yang lebih optimis dan ambisius.”
Generasi Z-ers yang lahir antara tahun 1995 sampai 2010, adalah generasi pertama yang lahir pada era teknologi digital, punya isu kesehatan jiwa yang unik, lebih bhineka ketimbang generasi sebelumnya, dan kebanyakan ada di spektrum politik kiri. Demikian temuan penelitian oleh Pew Research Center.
Baby Boomer
1944 – 1964
Banyak baby boomers yang akrab dengan kultur hippies akibat dinamika kultur yang terjadi di tahun 60an. Dinamika kultur tersebut mempengaruhi pandangan politik, fashion, literatur, film, dan filosofi generasi baby boomer.
Generasi X
1965 – 1979
Ini berarti—sebagai makhluk ekonomi—perputaran ekonomi dunia sedang berada di tangan mereka: para orang tua muda yang tengah mencicil rumah, mobil, sekalian membeli asuransi jiwa dan pendidikan untuk anaknya.
Generasi Y
1980 – 1994
Lebih tidak fokus dari milenial, tapi lebih serba-bisa; lebih individual, lebih global, berpikiran lebih terbuka; lebih cepat terjun ke dunia kerja, dan lebih wirausahawan. Orang paling tua dari Generasi Z berusia 21 atau 22 tahun. Artinya, sebagian dari mereka sudah memasuki dunia kerja dan siap menginvasi generasi sebelumnya.
Generasi Z
1995 – 2010
Generasi ini telah dibesarkan di era di mana internet mulai muncul dan berkembang. Saat ini sebagian anak-anak generasi Z sudah mulai memasuki jenjang perguruan tinggi dan mulai memasuki dunia kerja.
Generasi Alpha
2011 – 2021
Generasi Alfa kini dikenal sebagai generasi paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. Mereka adalah kaum terdidik. Ukurannya adalah umur mereka yang masih sangat dini, tetapi dapat memengaruhi putaran ekonomi dunia.
Pola Pendidikan yang Tepat Bagi Generasi Z dan Generasi Alfa.
Apakah berbeda dengan Generasi yang lainnya?
————————————
Anak-anak generasi ini akan selalu menuntut pada penyempurnaan teknologi, penyempurnaan berbagai sistem sosial mulai dari pendidikan, kerja dan interaksi sosial.
Saat belajar, anak-anak generasi Z menyukai metode belajar dengan cara bereksperimen atau melakukan praktik daripada duduk berdiam di kelas mendengarkan ceraman guru. Selain itu, anak-anak generasi ini memiliki kemampuan multitasking yang tak sembarangan.
Tak seperti generasi Z yang lahir saat teknologi mulai muncul dan berkembang, anak-anak generasi Alfa bahkan sudah akrab dengan teknologi sejak sebelum dilahirkan. Demikian sebagaimana diwartakan Bussines Insider.
Hal ini memicu adanya kecenderungan adanya kecanduan teknologi pada anak apabila orang tua tak membimbing pengunaan teknologi pada anak sejak dini. Selain itu, anak generasi Alfa memiliki daya kreativitas tinggi, rasa toleransi yang tinggi, dan selalu ingin tampil berbeda.

About Me
My name is Billa.
I love watching movies, exproring new things, learning and experiencing lot of stuff.
Thank you for visiting my website🖤
Contact :



